Mengatasi Ketimpangan Gender dengan Keterlibatan Ayah di Budaya Patriarkis Indonesia

Addressing Gender Inequality with Father Involvement in Indonesian Patriarchal Culture

  • Gazlina Nur Purnamasari Universitas Pendidikan Indonesia, Jawa Barat, Indonesia
Keywords: Ayah, Budaya Patriarki, Gender, Kesetaraan, Peran Keluarga

Abstract

Budaya patriarki yang telah mengakar kuat dalam masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor utama yang menghambat terwujudnya kesetaraan gender. Ketimpangan peran antara laki-laki dan perempuan masih tampak jelas, terutama dalam ranah domestik dan pengambilan keputusan dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan utama dalam proses transformasi budaya patriarki menuju budaya yang lebih egaliter, serta mengeksplorasi bagaimana keterlibatan ayah dalam keluarga dapat menjadi strategi efektif untuk mendukung kesetaraan gender. Metodologi yang digunakan adalah kajian literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif, berdasarkan data sekunder dari berbagai sumber ilmiah seperti jurnal, buku, dan laporan penelitian yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa hambatan utama terletak pada norma sosial dan budaya, stereotip gender, diskriminasi struktural, serta keterbatasan akses terhadap pendidikan bagi perempuan. Di sisi lain, keterlibatan ayah dalam pengasuhan, pendidikan anak, dan pengambilan keputusan rumah tangga berperan penting dalam membentuk lingkungan keluarga yang lebih setara. Ditekankan bahwa peran ayah dapat menjadi katalis perubahan sosial apabila didukung oleh pendidikan, kampanye kesadaran publik, kebijakan pemerintah, serta kolaborasi dengan tokoh masyarakat. Kesimpulan dari kajian ini adalah bahwa transformasi budaya patriarki membutuhkan pendekatan kolektif dan berkelanjutan, dan bahwa ayah memiliki peran strategis sebagai agen perubahan. Rekomendasi mencakup penyusunan kebijakan inklusif, penguatan program pendidikan gender, dan sosialisasi peran ayah yang egaliter dalam masyarakat.

References

Apriliandra, S., & Krisnani, H. (2021). Perilaku Diskriminatif Pada Perempuan Akibat Kuatnya Budaya Patriarki di Indonesia Ditinjau dari Perspektif Konflik. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 1. https://doi.org/10.24198/jkrk.v3i1.31968

Aulia, F. O., Fauzi, A., Fauzanahya, A. A., & Ashari, M. R. (2024). Systematic Literature Review (SLR): Fenomena Fatherless dan Dampaknya yang Menjadi Salah Satu Faktor Kegagalan Dalam Keberlangsungan Kehidupan Anak. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Non Formal, 2(1). https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnpnf/article/view/26357

Aulia, S. S., Marzuki, Suyato, & Arpannudin, I. (2024). Women in gender equality movement: a systematic literature review. Frontiers in Sociology, 9. https://doi.org/10.3389/fsoc.2024.1432383

Ayun, N. Q., Siti eka Pratiwi, Asyifa Sari, D., & Siti Noormala. (2024). Menggugat Kekuatan Patriarki: Hak-hak perempuan dalam transformasi menuju kesetaraan gender. Interdisciplinary Explorations in Research Journal, 2(2), 677–694. https://doi.org/10.62976/ierj.v2i2.528

Gupta, S., Wei, M., Tzempelikos, N., & Shin, M. M. (2024). Women empowerment: challenges and opportunities for sustainable development goals. Qualitative Market Research: An International Journal, 27(4), 608–630. https://doi.org/10.1108/QMR-11-2023-0160

Harahap, N., & Jailani, M. (2024). Eksistensi perempuan dalam budaya patriarki pada masyarakat muslim. Education and Social Sciences Review, 5(2), 80. https://doi.org/10.29210/07essr474300

Hardiningrum, A., Destita Shari, Jauharotur Rihlah, & Afib Rulyansah. (2024). Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak Usia Dini. Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 5(2), 1–14. https://doi.org/10.19105/kiddo.v5i2.13886

Irawan, W. (2024). Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak di Keluarga Urban. Harakat An-Nisa: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 9(1), 11–22. https://doi.org/10.30631/91.11-22

Iskandar, I., & Syam, A. (2024). Father Support, Postpartum Depression, and Breastfeeding Weaning Time: A Structural Equation Model. Nurse Media Journal of Nursing, 14(2). https://doi.org/10.14710/nmjn.v14i2.54272

Kisti, K. N., Rudianto, A. H., Palupi, R. D., Ramadhani, A. M. P., Kembaren, A. V., & Nabilah, N. (2025). Menembus Batas Gender Di Era Teknologi Menuju Perempuan Sebagai Pilar Perekonomian Modern. Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara, 1(4), 59–64. https://doi.org/10.59435/menulis.v1i4.216

Mardliyah, S., Rakhmawati, N. I. S., Dewi, P. A. R., Nugroho, R., Junita, N., & Zaini, M. F. (2023). Systematic Literature Review: Gender Construction and Family Parenting Style in Early Childhood (pp. 384–390). https://doi.org/10.2991/978-2-38476-152-4_36

Mutia, F., & Andayani, T. R. (2023). Peran Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan dengan Konsep Diri Remaja Tunadaksa. Jurnal Psikologi Integratif, 11(2), 137. https://doi.org/10.14421/jpsi.v11i2.2833

Nazhifah, S. N., Fatmariza, F., Montessori, M., & Dewi, S. F. (2025). Rekonstruksi gender: upaya perempuan melakukan transformasi terhadap patriarki. Journal of Education, Cultural and Politics, 5(1), 107–115. https://doi.org/10.24036/jecco.v5i1.669

Rudiono, R., & Prakoso, H. A. (2022). Fathering Japan: Japan’s Strategy for Achieving Gender Equality in Response to UN Criticism. Jurnal Perempuan Dan Anak, 5(1), 11–22. https://doi.org/10.22219/jpa.v5i1.18821

Sari, D. P., & Hadi, E. N. (2023). Pengaruh Budaya Patriarki terhadap Partisipasi Pasangan Usia Subur dalam Program Keluarga Berencana di Indonesia: Tinjauan Sistematis. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(2), 369–380. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i2.761

Published
2025-06-15
Section
Articles