https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/issue/feedAhsan: Jurnal Dakwah dan Komunikasi2024-08-08T03:41:45+00:00Mardan Umarmardan.umar@iain-manado.ac.idOpen Journal Systems<p>Ahsan Jurnal is a scientific journal with a Focus and Scope on the Islamic Da'wah, Communication Studies, Da'wah Management, Islamic Broadcasting, Development of Islamic society, Mass communication, Islamic communication, da'wah management, Islamic journalism, public relations, da'wah, and politics. Publishing period : January -July & July-December.</p> <p><strong>Ahsan Jurnal Dakwah dan Komunikasi </strong>is published by <strong>Dakwah Management Department, Faculty of Ushulludin, Adab & Dakwah, IAIN Manado</strong> with <strong>e-ISSN 2964-0660</strong></p> <p> </p>https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/952GAYA BAHASA USTADZ MAULANA DALAM ACARA ISLAM ITU INDAH2024-07-31T00:41:00+00:00Ayu Lestariayulestari090604@gmail.comNur Asianur.asia@uinbanten.ac.id<p><strong>Abstrak-</strong> Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui lebih intens tentang bagaimana gaya bahasa retoris dan kiasan yang biasanya digunakan ustadz Maulana ketika menyampaikn pesan dakwah di acara islam itu indah, serta implikasinya terhadap daya tarik penonton. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah petikan video dakwah ustdz Maulana di acara islam itu indah. Pada tahun 2023-2024. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang diterapkan ialah teknik simak, mencatat, dan teknik pengambilan semple secara acak (<em>sampling purposive</em>). Berdasarkan analisis secara kompleks, penulis menyimpulkan bahwa gaya bahasa yang digunkan ustad Maulana di acara islam itu indah adalah gaya bahasa retoris yang meliputi repetisi, aliterasi, apostrof, asindenton, pleonasme, tautologi, erostesis atau pertanyaan retoris, prolepsis, koreksio, dan hiperbola. Selanjutnya gaya bahasa kiasan meliputi persamaan atau <em>simile</em>, metafora, dan alegori. Implikasi gaya bahasa yang digunakan terhadap daya tarik penonton untuk setia menyaksikan acara tersebut. Gaya bahasa Ustadz Maulana tidak hanya bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada audiensnya, tetapi juga untuk memberi mereka inspirasi spiritual. Pilihannya untuk kata-kata membawa pesan yang mendalam dan memberikan perspektif baru tentang prinsip keagamaan. Pengaruh pada Komunitas Islam. Gaya bahasa beliau mampu mengajak audiens untuk merenungkan dan menginternalisasi ajaran Islam dengan cara yang mendalam dan berpengaruh.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>Dakwah, Gaya Bahasa</em></p>2024-07-26T10:04:21+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/943METODE DAKWAH ABDURRAHMAN MAHRUS DI KOTA MANADO2024-07-30T07:35:53+00:00Ario Mokogintaario.mokoginta@iain-manado.ac.id<p style="font-weight: 400;"> </p> <p style="font-weight: 400;">Sebagai upaya menyebarkan ajaran agama Islam, dakwah merupakan hal yang sangat penting dalam konteks spiritualitas masyarakat. Adapun di Kota Manado, dakwah Islam telah menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan sosial maupun keagamaan masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji metode dakwah yang digunakan oleh Abdurrahman Mahrus di Kota Manado. Pendekatan penelitian menggunakan analisis studi lapangan untuk mengidentifikasi berbagai metode serta unsur-unsur dakwah yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Abdurrahman Mahrus mengimplementasikan metode dakwah <em>bil-</em><em>ḥikmah </em>serta <em>mau’i</em><em>ẓah al-</em><em>ḥasanah</em> dalam aktivitas dakwah yang beragam, termasuk <em>Majelis Ta’l</em><em>īm</em>, Khotbah Jum’at, serta ceramah lepas. Pendekatan yang digunakan dalam dakwahnya memerhatikan keberagaman para objek dakwah untuk menyampaikan pesan yang mudah dipahami serta relevan dengan konteks sosial. Kesimpulannya, metode dakwah yang diterapkan oleh Abdurrahman Mahrus memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman serta praktik keagamaan masyarakat di Kota Manado.</p>2024-07-30T07:35:53+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/951ANALISIS KEKUATAN PESAN MEDIA SOSISAL DALAM GERAKAN ALL EYES ON RAFFAH2024-07-31T00:36:59+00:00Novi Thu syifanovithusyifa03911@gmail.comNur Asianur.asia@uinbanten.ac.id<p><strong>Abstrak-</strong> Kota Raffah di Jalur Gaza, Palestina telah menjadi sorotan dunia internasional. Bentrokan sengit antara militer Israel dan kelompok militan Palestina telah memuncak di wilayah ini sejak beberapa minggu terakhir. Serangan udara yang dilancarkan Israel telah menghancurkan rumah-rumah dan infrastruktur sipil di Raffah, mengakibatkan korban jiwa di kalangan warga sipil. Semua mata tertuju pada Raffah adalah bentuk ekspresi dunia merespon untuk memperhatikan dan mengawasi Raffah yang menjadi benteng terakhir batalion militer Hamas dan para pemimpinnya yang tersisa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gerakan yang dilakukan dunia ini dalam ikut serta menyelesaikan konflik Palestina-Israel yang berkepanjangan dengan cara damai dan berkeadilan. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengakhiri kekerasan dan menjamin keamanan serta martabat semua warga sipil di wilayah tersebut. Dengan pendekatan historis, sosiologis dan pengolaan data menggunakan kualitatif, penulis menemukan terdapat 3 prinsip dakwah dengan Ikhlas, pahala dan dosa, dan prinsip salimg mempengaruhi. (Arindita, 2022)</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Media sosial, Raffah, Prinsip dakwah</p>2024-07-31T00:33:49+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/1009Wayang Timplong Sebagai Media Komunikasi Antarbudaya2024-08-01T05:25:02+00:00Ali Ridhoali.ridho@iain-manado.ac.idRidzki Kurniawan Mangkartoridzki.kurniawan@iain-manado.ac.id<p>Proses komunikasi selalu bersinkronisasi dengan budaya dan tradisi suatu wilayah. Semakin kaya budaya dan tradisi yang dimiliki oleh suatu daerah, maka media komunikasi yang digunakan oleh masyarakatnya akan beragam pula. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang terbatas pada usaha-usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta (<em>fact finding</em>). Hasil penelitian ini ditekankan untuk membentuk gambaran secara objektif tentang keadaan yang sebenarnya dari objek instrumen Wayang Timplong. Kesenian Wayang Timplong yang keberadaannya telah menjadi ikon Kota Angin di masa lalu hingga perlahan tereduksi oleh gelombang kapitalalisme yang menjadikan dunia tanpa kearifan. Wayang Timplong lahir melalui pergulatan panjang sebagai media komunikasi klasik yang menghadirkan berbagai fungsi seperti, penyampai informasi, pengajaran, religi maupun pendidikan moral yang berbasis nilai-nilai kearifan tradisional.</p> <p>The communication process is always synchronized with the culture and traditions of a region. The richer the culture and traditions of a region, the communication media used by its people will also vary. This research uses a qualitative descriptive method, which is research that is limited to efforts to reveal a problem or situation or event as it is so that it is just revealing facts (fact finding). The results of this research are emphasized to form an objective picture of the actual state of the Wayang Timplong instrument object. The art of Wayang Timplong, whose existence has become an icon of the City of Winds in the past, is slowly being reduced by the waves of capitalism that make the world without wisdom. Wayang Timplong was born through a long struggle as a classic communication medium that presents various functions such as conveying information, teaching, religion and moral education based on traditional wisdom values.</p>2024-08-01T05:25:01+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/1002PENGUATAN ETIKA DAN MORALITAS DALAM DAKWAH PENDIDIKAN ISLAM DI LINGKUNGAN AKADEMIS2024-08-04T12:33:48+00:00Risal Amarullahrisalqoriamarullah@gmail.comNok Nasibah74noknasibah@gmail.com<p><strong>Abstrak - </strong>Pendidikan Islam berperan penting dalam membentuk karakter dan moralitas siswa, terutama di tengah tantangan moral generasi muda. Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan peningkatan kasus pelanggaran etika di kalangan pelajar, seperti bullying dan plagiarisme. Penelitian ini mengeksplorasi cara menguatkan etika dan moralitas melalui dakwah pendidikan Islam di lingkungan akademis dengan menganalisis literatur yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai etika dalam Islam, seperti kejujuran dan keadilan, harus diterapkan dalam dakwah. Dalam konteks akademis, etika penting untuk menjaga integritas dan keadilan. Pendidikan Islam tidak hanya memberikan pengetahuan akademik tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral yang membentuk tindakan sehari-hari. Moralitas mendukung pembentukan karakter mahasiswa dan mempengaruhi keputusan etis mereka. Strategi dakwah yang efektif melibatkan integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum, pengembangan kompetensi dosen, dan kegiatan dakwah terpadu. Namun, tantangan seperti keberagaman budaya dan keterbatasan sumber daya mempengaruhi efektivitas dakwah. Penelitian ini menawarkan strategi dakwah yang lebih inovatif dan efektif dengan pendekatan berbasis pengalaman nyata dan teknologi digital untuk memperkuat etika dan moralitas di lingkungan akademis.</p>2024-08-04T12:33:48+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/1045Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Promosi Wisata Religi Masjid Jogokariyan2024-08-08T03:41:45+00:00Arina Rahmatikaarina.eljawie@gmail.com<p style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN">Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan media sosial sebagai sarana promosi wisata religi di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Masjid ini dikenal karena inovasi dan transparansi dalam manajemen, serta penggunaan media sosial yang efektif untuk menyebarkan informasi dan kegiatan. Dengan memanfaatkan platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp dan YouTube, hingga Website, Masjid Jogokariyan berhasil menarik perhatian publik luas dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai program sosial dan keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi dan manajemen modern yang diterapkan mampu mengubah masjid menjadi destinasi wisata religi yang populer.</span></p>2024-08-08T03:41:45+00:00##submission.copyrightStatement##