https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/issue/feedAhsan: Jurnal Dakwah dan Komunikasi2025-01-16T03:11:45+00:00Mardan Umarmardan.umar@iain-manado.ac.idOpen Journal Systems<p>Ahsan Jurnal is a scientific journal with a Focus and Scope on the Islamic Da'wah, Communication Studies, Da'wah Management, Islamic Broadcasting, Development of Islamic society, Mass communication, Islamic communication, da'wah management, Islamic journalism, public relations, da'wah, and politics. Publishing period : January -July & July-December.</p> <p><strong>Ahsan Jurnal Dakwah dan Komunikasi </strong>is published by <strong>Dakwah Management Department, Faculty of Ushulludin, Adab & Dakwah, IAIN Manado</strong> with <strong>e-ISSN 2964-0660</strong></p> <p> </p>https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/1248Manajemen Strategis Lembaga Dakwah Kampus Al-Izzah UINSU dalam Membentuk Generasi Dakwah Milenial2024-12-31T03:18:48+00:00Syarbaini Syarbainisyarbainitinambuan@gmail.comWildan Ansori Hasibuanwildan.ansori@uinsu.ac.idWina Warohmah Nasutionwinanasution.03@gmail.comYaqub Dalimuntheyaqubdalimunthe481@gmail.com<p><em>This research aims to analyze the strategic management implemented by the Al-Izzah Campus Da'wah Institute (LDK) at the North Sumatra State Islamic University (UINSU) in forming the millennial preaching generation. The millennial generation has unique characteristics, such as being adaptive to technology, tends to be creative, and is active on social media, so a strategic da'wah approach is really needed. </em><em>The research method used is descriptive qualitative with a case study approach. Data collection was carried out through in-depth interviews, participant observation and document analysis. The research subjects consisted of LDK Al-Izzah administrators, active members, and students involved in da'wah programs. </em><em>The research results show that LDK Al-Izzah implements three main stages in strategic management: (1) Planning, through preparing a technology-based vision, mission and da'wah program; (2) Implementation, by utilizing social media, inter-organizational collaboration, and competency-based training; and (3) Evaluation, through regular assessments of program success and its impact on member development. This strategy has proven effective in increasing student participation and creating a millennial generation who is able to preach creatively and relevantly to the challenges of the times. </em><em>It is hoped that this research can become a reference for other campus Da'wah institutions in developing adaptive and innovative da'wah strategies, as well as supporting the role of campuses as centers for the format ion of future generations of da'wah.</em></p>2024-12-31T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/1241Tantangan dan Peluang dalam Meningkatkan Literasi Kebudayaan dan Kewarganegaraan Islam2025-01-06T03:23:33+00:00YUNITA PONUAKponuakyunita@gmail.com<p>Literasi budaya dan kewarganegaraan merupakan fondasi penting dalam membangun masyarakat yang inklusif, harmonis, dan berdaya saing di era globalisasi. Dalam konteks masyarakat Islam, kedua literasi ini memiliki relevansi yang signifikan, mengingat Islam mengajarkan nilai-nilai universal yang dapat bersinergi dengan keberagaman budaya dan prinsip-prinsip kewarganegaraan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep literasi budaya dan kewarganegaraan, serta perannya dalam membangun identitas masyarakat Islam yang kuat sekaligus inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, yang mengintegrasikan teori literasi budaya, kewarganegaraan, dan nilai-nilai keislaman. Hasil kajian menunjukkan bahwa literasi budaya membantu masyarakat Islam memahami dan menghargai keberagaman, sementara literasi kewarganegaraan mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan politik. Penguatan peran lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat dalam mengajarkan kompetensi budaya Islam dan nilai-nilai kewarganegaraan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi panduan untuk membangun masyarakat Islam yang inklusif, berintegritas, dan bertanggung jawab sebagai warga dunia.</p>2025-01-06T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/1242Literasi Sains Dalam Memperkuat Dakwah Bil-Hikmah2025-01-08T06:27:12+00:00GURITNO LABASOgulitlabaso@gmail.com<p>Pentingnya literasi sains dalam dakwah bil-hikmah terletak pada kemampuannya untuk memperkuat argumen dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap agama. Dengan pendekatan ini, dakwah tidak hanya menjadi sekadar penyampaian pesan, tetapi juga sebuah dialog yang konstruktif dan bermakna. menggunakan studi kepustakaan (library research). Dalam memperoleh data penelitian, mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasi, sumber dari artikel, buku, penelitian terdahulu yang membahas tentang literasi sains dan dakwah bil hikmah. Hasil penelitian menemukan integritas sains dalam dakwah dapat membantu membangun jembatan antara agama dan ilmu pengetahuan, sehingga mempermudah para Mubaligh dalam memperluas wilayah dakwah dalam impementasi literasi sains melalui dakwah bil-hikmah.</p>2025-01-06T05:30:34+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/1221Urgensi Kemampuan Bahasa Arab Terhadap Komunikasi Pada Pendakwah2025-01-08T06:25:58+00:00Abdannisa Azzalfa Halidabdannisahalid@gmail.comRosyida Nurul Anwarrosyidanurul@unipma.ac.id<p>Bahasa Arab merupakan bahasa yang mewakili sumber utama ajaran Islam, seperti Al-Quran, hadis, dan turats-turats lainnya. Penguasaan Bahasa menjadi penting untuk kelancaran proses komunikasi, dalam hal ini seorang pendakwah (Da’i). Seorang Da’i perlu menguasai Bahasa arab sebagai ilmu alat untuk menemukan kandungan dari ajaran-ajaran yang hendak disampaikan. Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana urgensi kemampuan Bahasa Arab Pendakwah dalam proses komunikasi dakwah. Proses komunikasi akan berjalan dengan lancar ketika sang pendakwah mengerti apa isi dari seruannya sehingga mampu menyamakan kebutuhan para penerima dakwah. Penelitian ini menggunakan metode dan pendekatan, kualitatif-deskriptif dengan cara mengumpulkan informasi aktual dan terperinci, mengidentifikasi dan masalah, dan membuat perbandingan atau evaluasi, dan menentukan apa yang dilakukan orang lain. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi serta pengumpulan data kepustakaan. Kajian ini berfokus pada pentingnya penguasaan Bahasa arab seorang pendakwah agar proses mengomunikasikan ajaran-ajaran Islam dapat tersampaikan dengan tepat dan berhasil.</p>2025-01-08T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/1162Peran dan Fungsi Manajemen Masjid di Era Disruptif2025-01-10T10:22:12+00:00Nur Annisa Tri Handayaninurannisahandayani17@gmail.comHaki Algifari Jamahakialgifari27@gmail.com<p>Masjid memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan ekonomi. Di era disruptif yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, pengelolaan masjid perlu menyesuaikan diri agar tetap relevan dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan fungsi manajemen masjid di era disruptif serta tantangan dan strategi yang perlu diterapkan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur. Peneliti menggunakan sumber data perpustakaan untuk mengumpulkan data dan informasi tentang topik peran dan fungsi manajemen masjid di era disruptif. Sumber data yang dikumpulkan termasuk buku, artikel, dan berbagai jurnal yang berkaitan dengan topik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masjid perlu mengembangkan fungsi manajemen yang lebih inovatif, seperti penerapan teknologi dalam pengelolaan keuangan, penggunaan media digital untuk dakwah, serta peningkatan keterlibatan sosial melalui program-program berbasis teknologi. Manajemen masjid yang adaptif terhadap era disruptif mampu menjadikan masjid sebagai pusat kemajuan umat yang modern dan inklusif.</p>2025-01-10T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/ahsan/article/view/1220Dakwah Politik: Partisipasi Masyarakat Muslim pada Kontestasi Pilkada Tahun 2024 di Kota Manado2025-01-16T03:11:45+00:00Lisa Anjani Siwilisasiwi951@gmail.com<p>Sebagai warga negara Indonesia yang baik, tentu keterlibatan dalam kontestasi pemilihan kepala daerah sangat dibutuhkan untuk dapat memajukan pola demokrasi yang berimbang dalam hidup bernegara. Begitu juga keterlibatan umat Muslim dalam kontestasi pemilihan kepala daerah di kota Manado, yang menambah khazanah keberagaman. Penelitian ini mengkaji tentang seberapa berpengaruh konsep dakwah umat Muslim lewat jalur politik dengan hadir sebagai calon kepala daerah di kota Manado tahun 2024 ini, juga dilengkapi dengan berbagai respon dari masyarakat Muslim sebagai pemilih kepala daerah di kota Manado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata pada jalur politik, dakwah umat Islam di kota Manado tidak begitu signifikan berpengaruh, terlihat dari antusias masyarakat Muslim dalam meramaikan dakwah Islamiah dalam kontestasi tersebut dan juga didukung oleh data hasil perhitungan akhir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Manado yang menunjukkan dua pasangan calon yang memiliki calon wakil walikota beragama Islam menempati dua suara terendah dari empat pasangan calon yang ada. Bahkan jumlah suara yang didapat dari kedua pasangan calon Muslim tersebut berada di angka yang tidak sesuai dengan jumlah umat Muslim di Kota Manado yang menduduki peringkat kedua presentase masyarakat agama terbanyak di kota Manado menurut laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara.</p>2025-01-16T03:11:45+00:00##submission.copyrightStatement##