FuDiMas: Jurnal Fuad Pengabdian Masyarakat

MELATIH KESABARAN DAN KERJA SAMA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN

Nur Evira Anggrainy, Meilania Anatasya Gerungan, Pertiwi Deviria Bandil — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Artikel ini bertujuan mengedukasi anak-anak yang berusia 5-6 tahun untuk melatih kesabaran dan kerja sama anak (TK) dengan menggunakan metode permainan. Tujuannya, untuk mengembangkan fleksibitas dan kreatifitas dalam beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Metode, yang digunakan berupa games yang melatih kesabaran dan moralitas anak-anak tersebut. Hasil dari games yang dilakukan memperlihatkan bahwa anak-anak dapat memperoleh keterampilan kesabaran dan kerja sama melalui partisipasi dalam kegiatan bermain kelompok yang melibatkan berbagi peran, berkomunikasi, dan memecahkan masalah bersama. Jadi pada dasarnya edukasi yang dilakukan sangat membantu perkembangan kognitif, dan dapat memperoleh keterampilan kesabaran dan kerja sama melalui partisipasi dalam kegiatan bermain.

PENGUATAN MODERASI BERAGAMA KEPADA MUALAF DI MAJLIS TAKLIM HIDAYATUL QURRO KOTA MANADO

Umi Hafsah — Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Penguatan moderasi beragama pada mualaf merupakan usaha prefentif agar mualaf tidak terjebak dalam ekstremisme beragama. Mualaf sebagai orang yang baru masuk Islam masih memiliki pemahaman yang belum begitu mendalam tentang Islam. Sebab itu, menguatkan sikap moderat dalam beragama merupakanhal penting agar Islam dapat menampilkan kesan damai dan indah di kota Manado. Kegiatan ini dilakukan kepada mualaf di Majelis Taklim Hidayatul Qurro. Salah satu Majelis Taklim yang berada di Singkil kota Manad. Terdapat dua tahap dalam kegiatan ini. Pertama adalah observasi, untuk menemukan pola interaksi mualaf dengan umat beragama lain. Kedua adalah pelaksanaan kegiatan dengan metode ceramah dan diskusi. Dari observasi, dapat disimpulkan bahwa para mualaf mempunyai sikap toleran kepada umat agama lain. Sedangkan dari pelaksanaan kegiatan, melalui penguatan moderasi beragama para mualaf dapat mengetahui bahwa ketaatan beribadah seharusnya berbanding lurus dengan sikap seimbang dalam perilaku beragama. Mereka juga mengetahui batasan yang jelas tentang sejauh apa toleransi beragama dilakukan.

Pelatihan Literasi Digital Keuangan di Masjid Al-Amanah Kota Manado

Sat, 28 Dec 2024 00:00:00 +0000

Pelatihan literasi digital keuangan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola keuangan secara efektif di era digital. Artikel ini memaparkan pelaksanaan program pengabdian masyarakat berupa pelatihan literasi digital keuangan yang dilakukan di Masjid Al-Amanah, Kota Manado. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep dasar literasi keuangan, pengelolaan keuangan berbasis digital, serta penggunaan aplikasi keuangan digital. Pelatihan melibatkan 50 peserta yang terdiri dari jamaah masjid dan masyarakat sekitar. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap konsep literasi keuangan digital dan kemampuan menggunakan aplikasi keuangan.

Membangun Kebijaksanaan melalui Kajian Al-Qur'an dan Hadis

Nur Farida, St Nur Syahidah Dzatun Nurain, Muhammad Kamil Jafar N — Fri, 21 Feb 2025 14:07:14 +0000

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membahas konsep kebijaksanaan dalam Islam berdasarkan kajian Al-Qur’an dan Hadis serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk talk show interaktif pada program Hasanah di TVRI Sulawesi Utara, yang disiarkan secara langsung dengan melibatkan mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Manado sebagai audiens. Materi yang disampaikan mencakup konsep kebijaksanaan dalam perspektif Islam, dengan pembahasan mengenai perbedaan antara kedewasaan dan kebijaksanaan, urgensi kebijaksanaan bagi setiap individu, cara meredakan amarah sebelum mengambil keputusan, serta bagaimana cara memiliki kebijaksanaan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi observasi, dokumentasi, dan refleksi pascakegiatan. Observasi dilakukan untuk melihat keterlibatan mahasiswa dalam diskusi, sementara dokumentasi dalam bentuk rekaman siaran digunakan untuk mengevaluasi efektivitas penyampaian materi. Refleksi dilakukan melalui umpan balik dari mahasiswa mengenai manfaat dan wawasan yang mereka peroleh. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengalaman dakwah melalui media bagi mahasiswa, serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan masyarakat untuk belajar tentang bagaimana menghadirkan kebijaksanaan dan menyadari bahwa kebijaksanaan dapat melahirkan solusi terbaik.