Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/mustafid <p>Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies adalah sebuah Jurnal blind peer-review yang didekasikan untuk publikasi hasil penelitian ilmiah yang berkualitas dalam bidang ilmu al-Qur'an, Tafsir, Ilmu Hadis dan Living Qur'an dan Hadis, bersifat akses terbuka yang memungkinkan artikel tersedia secara bebas online tanpa berlangganan</p> Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado en-US Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies 2986-0342 Istidraj Perspektif Asy-Syaukani dalam Tafsir Fath Al-Qadir https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/mustafid/article/view/1013 <p><em>Istidrāj</em> adalah bentuk kesenangan dan kenikmatan yang diberikan kepada orang-orang yang menjauh dari Allah, yang sebenarnya merupakan azab yang Allah berikan kepada mereka tanpa mereka sadari. Allah menarik mereka perlahan-lahan menuju kebinasaan, dan akan menghukum mereka secara tiba-tiba tanpa mereka ketahui. Tujuan dari <em>istidrāj</em> ini adalah untuk menguji apakah seorang hamba akan bertobat dan kembali kepada Allah atau malah semakin jauh dari-Nya. Penulis berusaha untuk memahami konsep <em>istidrāj</em> berdasarkan tafsir <em>Fatḥ al-Qadīr</em>. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber literatur, terutama tafsir <em>Fatḥ al-Qadīr</em> sebagai data primer, serta kitab-kitab tafsir dan jurnal-jurnal relevan sebagai data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis maudhu’i. Penelitian ini bertujuan untuk menggali penafsiran <em>istidrāj</em> dalam tafsir <em>Fatḥ al-Qadīr</em> karya Asy-Syaukani. Dalam Al-Qur'an, istilah <em>istidrāj</em> disebutkan secara langsung dalam QS. al-A’rāf (7): 182 dan QS. al-Qalam (68): 44, serta secara tersirat dalam QS. ali-Imrān (3): 178 dan QS. al-An’ām (6): 44. Menurut Asy-Syaukani, <em>istidrāj</em> dipahami sebagai hukuman yang diberikan kepada orang kufur atau melakukan pelanggaran bukan dengan hukuman yang menyakitkan melainkan dengan memberikan nikmat atau menunda siksaan agar mereka terus lalai dalam tidak-taatan.</p> Jihan Rahmawati St Nur Syahidah Dzatun Nurain ##submission.copyrightStatement## 2024-08-23 2024-08-23 3 2 1 18 10.30984/mustafid.v3i2.1013 Analisis Tasybih dalam QS. Ar-Rahman https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/mustafid/article/view/817 <p>Keindahan bahasa Al-Qur'an merupakan salah satu aspek yang menjadi daya tarik utamanya, di mana balaghah memainkan peran penting dalam memperkuat pesan ilahi yang terkandung di dalamnya. Balaghah, sebagai ilmu yang mempelajari keindahan bahasa dan gaya retorika, membantu memahami makna yang lebih mendalam dalam teks suci. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan tujuan penggunaan tasybih dalam QS. Ar-Rahman, salah satu surat yang kaya akan keindahan bahasa dan pesan retorikanya. Melalui pendekatan analisis balaghah berbasis studi literatur, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat ayat dalam QS. Ar-Rahman yang mengandung tasybih, yaitu ayat 14, 24, 37, dan 58. Bentuk tasybih yang ditemukan dalam QS. Ar-Rahman meliputi tasybih mursal mujmal pada ayat 14, 24, dan 58, di mana adat tasybih disebutkan tetapi wajh as-syibhnya dihilangkan. Sementara itu, pada ayat 37, bentuk tasybih yang digunakan adalah tasybih baligh, di mana baik adat maupun wajh as-syibhnya dihilangkan. Tujuan penggunaan tasybih dalam ayat-ayat tersebut adalah untuk memperjelas musyabbah, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih kuat dan mendalam.</p> Hanna Salsabila ##submission.copyrightStatement## 2024-12-30 2024-12-30 3 2 19 30 10.30984/mustafid.v3i2.817 Mengenal Kitab Tafsir Al-Quran Abad 20 M (Masa Pra Kemerdekaan) https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/mustafid/article/view/834 <p>Penulisan tafsir Al-Qur'an di Indonesia pada abad ke-20 mencerminkan perkembangan yang pesat, terutama melalui dua karya utama, yaitu "Mengenal Kitab-Kitab Tafsir Indonesia Abad 20 M" dan "Mengenal Pengarang Kitab Al-Furqon Fi Tafsir Al- Qur'an." Gusmian menggambarkan tiga periode perkembangan tafsir, mulai dari periode awal hingga periode ketiga yang kreatif, dengan munculnya pendekatan tematik dan kajian teologis. Penafsiran Al-Qur'an mengalami transformasi dengan penerapan metode hermeneutika dan eksplorasi masalah hukum serta tema sosial. Ahmad Hassan, penulis "Al-Furqon Fi Tafsir Al-Qur'an," menjadi perwakilan penting dalam pengembangan tafsir di Indonesia. Lahir di Singapura pada 1887, Hassan memainkan peran utama dalam organisasi Persatuan Islam (Persis) dan menghasilkan tafsir yang bersifat literal, tematik, serta mudah dipahami. Kitab tafsirnya menonjolkan penggunaan beragam sumber, bahasa yang jelas, namun juga memiliki kekurangan, seperti minimnya penafsiran pada beberapa ayat. Komunikasi verbal dalam tafsir Al- Furqon mencirikan penekanan pada kualitas perkataan yang menonjolkan keesaan Allah, yang tercermin baik dalam aspek tulisan maupun lisan. Keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang evolusi tafsir Al-Qur'an di Indonesia sepanjang abad ke-20.</p> Nurul Rohani ##submission.copyrightStatement## 2024-12-30 2024-12-30 3 2 31 48 10.30984/mustafid.v3i2.834 Resiliensi Qur'ani dalam Lensa Tafsir al-Misbah https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/mustafid/article/view/1123 <p>Penelitian ini membahas tentang konsep resiliensi Qur'ani dalam membangun ketahanan mental generasi muda, dengan menggunakan analisis dan implementasi pada <em>Tafsir Al-Misbah</em>. Penelitian ini merupakan kajian pustaka yang menganalisis implementasi konsep resiliensi Qur'ani dalam Tafsir Al-Misbah karya Prof. Quraish Shihab. Dengan menerapkan metode tafsir <em>maudhu’i</em> (tematik), penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam seperti <em>muhasabah</em>, <em>shabr</em>, dan <em>tawakkal</em> kedalam kerangka resiliensi psikologis generasi muda ditengah kompleksitas dinamika kehidupan modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan praktik <em>shabr</em> (kesabaran), <em>muhasabah</em> (refleksi diri), dan <em>tawakkal</em> (berserah diri kepada Allah), jika diintegrasikan dengan elemen-elemen lain pendukung resiliensi, mampu menciptakan ketangguhan mental dan spiritual yang kuat pada generasi muda. Resiliensi yang dibangun melalui integrasi nilai-nilai spiritual berperan sebagai mekanisme koping yang efektif dalam menghadapi stresor kehidupan. Dengan demikian, integrasi nilai-nilai spiritual dan resiliensi menjadi fondasi yang krusial dalam membentuk generasi yang mampu berkembang secara optimal di tengah kompleksitas zaman modern.</p> Wahyuni Nuryatul Choiroh Faiz Kamal ##submission.copyrightStatement## 2024-12-30 2024-12-30 3 2 49 68 10.30984/mustafid.v3i2.1123 Dampak Eksploitasi terhadap Alam https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/mustafid/article/view/997 <p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Penelitian ini membahas dampak buruk dari eksploitasi sumber daya alam seperti penambangan batu dan pengerukan pasir yang menyebabkan kerusakan tanah, mata air, dan lingkungan. Studi Analisis tafsir Safinah Kalla Saya'lamu Fii Tafsiri Syaikhina Maimun menunjukkan bahwa eksploitasi manusia terhadap alam dapat memiliki dampak negatif yang signifikan bahkan dianggap sebagai tanda kiamat. Krisis lingkungan saat ini disebabkan oleh perilaku manusia yang eksploitif terhadap sumber daya alam, dan manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga sumber daya alam dengan baik. Penelitian ini bertujuan mempelajari tafsiran Syaikhina Maimun terkait dengan dua hal yaitu eksploitasi sumber daya alam dan akibatnya sebagai tanda kiamat. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk menggambarkan objek penelitian secara menyeluruh dengan menggunakan analisis isi dan interpretasi deduktif. Berdasarkan data yang didapat, penelitian ini menjawab hipotesis terkait Dampak Eksploitasi terhadap Alam (studi analisis tafsir Safinah Kalla Saya'lamun fii Tafsiri Syaikhina Maimun) Karena bumi tempat tinggal manusia, maka manusia juga harus merawat bumi dalam keadaan sebagaimana perintah Allah.</p> <p>&nbsp;</p> Intan Diana Fitriyati Diqi ##submission.copyrightStatement## 2024-12-30 2024-12-30 3 2 69 82 10.30984/mustafid.v3i2.997 Tafsir ‘Ilmi dalam Tafsir Al-Maraghi https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/mustafid/article/view/1181 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis corak tafsir 'ilmi dalam kitab Tafsir al-Maraghi pada Juz 'Amma. Tafsir 'ilmi merupakan pendekatan yang menekankan pada integrasi antara ilmu pengetahuan modern dengan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an. Dalam kitab Tafsir al-Maraghi, karya Ahmad Musthafa al-Maraghi, banyak ditemukan ayat-ayat yang ditafsirkan dengan menghubungkannya pada fenomena ilmiah yang sudah diakui oleh ilmu pengetahuan modern. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi untuk mengidentifikasi dan mengkaji ayat-ayat dalam Juz 'Amma yang memiliki corak tafsir 'ilmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Maraghi berusaha menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an dengan pendekatan ilmiah, namun tetap mempertahankan prinsip-prinsip agama. Al-Maraghi tidak hanya menjelaskan makna literal ayat, tetapi juga memberikan penjelasan tentang keterkaitan antara ayat-ayat Al-Qur'an dengan fakta-fakta ilmiah. Studi ini menunjukkan relevansi tafsir 'ilmi sebagai upaya untuk menjembatani antara agama dan ilmu pengetahuan, serta memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap ayat-ayat Al-Qur'an di era modern.</p> Muhammad Safar Gani ##submission.copyrightStatement## 2024-12-30 2024-12-30 3 2 83 96 10.30984/mustafid.v3i2.1181