Revitalisasi Dakwah Berbasis Ekoteologi:
Kolaborasi Ulama dan Masyarakat Pesisir dalam Menjaga Lingkungan
Abstract
Wilayah pesisir Indonesia menghadapi kerusakan lingkungan akibat kurangnya kepedulian menjaga kebersihan, terutama pencemaran sampah yang berdampak pada kesehatan masyarakat dan keberlanjutan ekosistem pesisir. Kondisi ini menuntut pendekatan komprehensif yang tidak hanya menekankan aspek ekologis, tetapi juga sosial dan keagamaan. Islam melalui konsep ekoteologi memandang manusia sebagai khalifah yang berkewajiban menjaga alam sebagai amanah Ilahi. Dakwah berbasis ekoteologi dapat menjadi media strategis untuk menginternalisasi nilai keagamaan sekaligus mendorong perilaku peduli lingkungan. Artikel ini menganalisis implementasi program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dosen dan mahasiswa di Minahasa Utara dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat pesisir. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pembersihan pantai dan bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis dengan metode partisipatif dan edukatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi, ulama, dan masyarakat mampu memperkuat kesadaran ekologis serta kepedulian sosial berbasis nilai agama. Dengan demikian, dakwah ekoteologi bukan hanya sarana penyampaian pesan normatif, tetapi juga strategi transformatif dalam membangun kesadaran kolektif menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.