RAJAHAN: SISI ILMIAH BUDAYA BAHARI DALAM PENGOBATAN ALTERNATIF
Abstract
Sistem kepercayaan dan budaya yang terdapat di masyarakat tidak dapat dipisahkan dari tatanan kehidupan masyarakat. Salah satu fenomena yang sampai saat ini terjadi yaitu mempercayai pengobatan alternatif untuk menghindari penyakit tertentu yang tidak terdeteksi secara medis dan tidak masuk akal sehat manusia, selain itu juga terkadang penyakit biasa yang jika melalui pengobatan medis akan mengeluarkan biaya yang mahal, maka tidak sedikit masyarakat cenderung lebih memilih alternatif pengobatan lain yang biayanya tidak terlalu mahal. Masyarakat tertentu masih percaya untuk mengobati penyakit tersebut dengan menggunakan metode rajahan, ada beberapa motif dari masyarakat yang tetap yakin untuk memilih metode rajahan sebagai alternatif pengobatan seperti, pernah berhasil sembuh, tradisi keluarga, serta budaya yang masih melekat pada masyarakat tertentu yang meyakini hal tersebut. Rajahan merupakan suatu gambaran atau suratan yang diyakini mengandung kekuatan gaib atau daya magis yang kuat. Rajahan berupa azimat yang ditulis dalam bahasa arab baik tertulis ayat-ayat al-Quran maupun angka-angka arab yang berbentuk pada suatu lembaran maupun benda-benda tertentu. Tujuan penelitian ini yaitu (1) rajahan dan pengobatan, (2) proses rajahan dalam pengobatan, dan (3) dampak pengobatan rajahan. Adapun metode yang digunakanya itu kualitatif dengan analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan pada proses rajahan dalam pengobatan terdapat syarat, ketentuan, dan media yang berbeda-beda serta penggunaan tulisan arab baik berupa ayat-ayat al-Quran dan doa-doa untuk kesembuhan yang akan diaplikasikan pada lembaran atau benda tertentu untuk kesembuhan orang yang sedang sakit. Dampak dari rajahan dalam pengobatan memberikan kesembuhan kepada orang-orang yang berobat melalui rajahan. Kesembuhan tersebut membuat kepercayaan di dalam masyarakat meningkat terhadap pengobatan dengan rajahan dibandingkan pengobatan secara medis.Kata kunci: petunjuk penulisan; jurnal pertanian; template artikel