PENGEMBANGAN PARIWISATA PERKOTAAN TAMENDAO BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA GORONTALO
Abstract
Pariwisata merupakan sektor unggulan bagi Negara Indonesia. Saat ini yang menjadi tren dari pariwisata ialah dengan mengembangkan pariwisata perkotaan atau yang biasa disebut dengan urban tourism. Daya tarik dari pariwisata perkotaan ini hanya menunjukkan pariwisata yang berada di daerah perkotaan saja atau yang berlokasi di perkotaan. Karakteristik dari pariwisata perkotaan adalah bentuk penggunaan fasilitas kota yang tersedia dan bisa digunakan oleh masyarakat kota maupun wisatawan lokal sebagai daya tarik wisatanya. Banyak kota-kota saat ini yang mengembangkan pariwisata perkotaan seperti Bali, Surabaya, Makassar, Labuan Bajo dengan membuat para wisawatan lokal maupun mancanegara senyaman mungkin meskipun hanya berada didalam kota. Namun, sejak pandemi melanda telah banyak kota-kota di dunia termasuk kota-kota yang ada di Indonesia dengan gencar melakukan pengembangan kota menjadi sebuah daerah wisata dengan konsep pariwisata perkotaan salah satunya ialah Kota Gorontalo yang dimana membangkitkan ekonomi pariwisata dengan mengembangkan pariwisata perkotaan. Dalam pengembangan ini yang terpenting adalah bagaimana upaya memberdayakan masyarakat setempat dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai kegiatan pariwisata dan membantu meningkatkan kemampuannya dalam mengolah pariwisata. Hal ini berarti masyarakat setempat atau mereka yang bertempat tinggal di sekitar daerah tujuan wisata mempunyai peran yang amat penting dalam menunjang keberhasilan pengembangan pada kawasan pariwisata dengan mengembangkan dan memelihara objek wisata tersebut. Tujuan dari penelitian adalah mendeskripsikan pengembangan Pariwisata Perkotaan (Urban Tourism) Tamendao berbasis masyarakat yang ada di Kota Gorontalo. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bagaimana bentuk pengembangan pariwisata perkotaan Tamendao berbasis masyarakat di Kota Gorontalo dengan melihat empat komponen utama dalam pengembangan pariwisata perkotaan yaitu atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan community involvement.