Interkoneksi Agama dengan Hedonisme
Abstract
Kajian tentang interkoneksi agama dengan hedonisme sangat penting untuk dikaji lebih mendalam. Hal ini karena kajian tersebut tidak pernah berhenti untuk selalu diperdebatkan. Tujuan tulisan ini ingin memahami 3 hal: Pertama, paradigma interkoneksi agama dengan hedonisme. Kedua, faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi interkoneksi agama dengan hedonisme. Ketiga, implikasi positif dan negatif interkoneksi agama dengan hedonisme terhadap kehidupan masyarakat. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan kepustakaan berlandaskan teori, adapun pengumpulan data dengan cara mengamati, mengidentifikasi dan dianalisis dengan teknik Hasil yang ditemukan 3 hal: Pertama, paradigma interkoneksi agama dengan hedonisme ada 3 bentuk: 1) hedonisme psikologi 2) hedonisme evaluasi 3) hedonisme rasionalisasi. Kedua, secara internal yang mempengaruhi interkoneksi agama dengan hedonisme ada 3 faktor : 1) kepribadian 2) sikap 3 konsep diri Adapun secara eksternal yang mempengaruhi interkoneksi agama dengan hedonisme ada 3 faktor: 1) kelompok sosial 2) lingkungan sosial 3) keluarga. Ketiga, implikasi positif terhadap interkoneksi agama dengan hedonisme ada 3 hal: 1) eseimbangan kehidupan 2) meningkatkan kualitas hidup 3) penerimaan dan empati. Sedangkan, implikasi negatif terhadap interkoneksi agama dengan hedonisme ada 3 hal: 1) tidak kesesuaian dengan ajaran moral agama 2) kelelahan spiritual 3) potensi kehilangan kontrol diri. Kesimpulan bahwa tulisan ini menunjukkan bahwa Temuan yang terpenting yaitu bermacam-macam bentuk Interkoneksi Agama dengan Sekularisme, beragamnya faktor-faktor yang mempengaruhi Interkoneksi Agama dengan Sekularisme, dan bervariasinya implikasi Interkoneksi Agama dengan Hedonisme.