Simbolisme Peran Perempuan dalam Adat Saro Badaka: Tinjauan dari Hukum Islam dan Budaya Lokal

Symbolism of the Role of Women in the Saro Badaka Custom: An Overview of Islamic Law and Local Culture

  • Megadita Sri Utami Peduho Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Muliadi Nur Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Nur Alfiani Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Misbahul Munir Makka Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Keywords: Saro Badaka, Upacara Pernikahan, Umaloya, Hukum Islam, Al-Urf

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran simbolis perempuan dalam pelaksanaan adat Saro Badaka di Desa Umaloya, yang merupakan bagian integral dari ritual perkawinan tradisional. Adat Saro Badaka tidak hanya merefleksikan nilai-nilai budaya lokal, tetapi juga mengandung makna keagamaan yang dalam, khususnya dalam konteks Hukum Islam. Fokus utama penelitian ini adalah pada bagaimana peran perempuan dalam prosesi ini menggambarkan simbolisme kasih sayang, doa, dan keseimbangan, serta bagaimana nilai-nilai ini selaras dengan prinsip-prinsip dalam Hukum Islam. Melalui metode kualitatif, dengan pendekatan etnografis dan wawancara mendalam, penelitian ini menemukan bahwa perempuan memegang peranan sentral sebagai pelaksana utama adat, yang melibatkan mereka dalam aktivitas-aktivitas simbolis seperti penyiapan bedak, penyalaan lilin, dan pembagian makanan. Peran ini tidak hanya menunjukkan kedudukan perempuan dalam struktur sosial-budaya masyarakat Desa Umaloya, tetapi juga memperlihatkan bagaimana mereka menjadi penyalur utama nilai-nilai Islami dalam konteks pernikahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan adat Saro Badaka, yang dipimpin oleh perempuan, menjadi medium untuk mengekspresikan prinsip-prinsip Hukum Islam, seperti kasih sayang, persatuan, dan kesucian, yang selaras dengan ajaran Islam. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang keterkaitan antara adat istiadat lokal dan penerapan Hukum Islam dalam kehidupan masyarakat, serta peran signifikan yang dimainkan oleh perempuan dalam mempertahankan tradisi ini.

References

Amri, M. S., & Tulab, T. (2018). Tauhid: Prinsip Keluarga Dalam Islam (Problem Keluarga Di Barat). Ulul Albab: Jurnal Studi Dan Penelitian Hukum Islam, 1(2), 95–134.

Anzar Abdullah, M. H., & Halim, H. (2018). Nahdhatul Ulama: from traditionalist to modernist. International Conference On Islam And Muslim Societies (Iconis), 200.

Barlas, A. (2019). Believing women in Islam: Unreading patriarchal interpretations of the Qur’an. University of Texas Press.

Breger, R., & Hill, R. (2021). Cross-cultural marriage: Identity and choice. Routledge.

Bukido, R. (2017). Hukum Adat. Deepublish.

Bukido, R., Harun, N., Gunawan, E., & Mantu, R. (2022). Harmonization of customary and Islamic law in the gama tradition of the muslim Mongondow community of North Sulawesi. Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 22(2), 239–254.

Bukido, R., Wekke, I. S., Muarif, S., Rivai, D. M., Djafar, M. A. A., Syawie, A. Z., Rambat, R., Mamonto, R. A., Durand, C., & Pakelo, N. (2021). Menyempurnakan Setengah Agama: Akulturasi Islam dan Budaya Lokal dalam Perkawinan Masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo. Samudra Biru.

Creswell, J. W. (2014). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. SAGE Publications Ltd. https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/510378/mod_resource/content/1/creswell.pdf

Djazuli, H. A. (2019). Kaidah-kaidah fikih. Prenada Media.

Firdaus, F., Juneidi, A., Astari, L., & Sari, F. M. (2020). Various Methods of Establishing Contemporary Islamic law. Ulumuddin : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 10(1), 39–58. https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v10i1.340

Fisher, H. (2016). Anatomy of love: A natural history of mating, marriage, and why we stray (completely revised and updated with a new introduction). WW Norton & Company.

Huda, M. C. (2021). Metode Penelitian Hukum (Pendekatan Yuridis Sosiologis). The Mahfud Ridwan Institute.

Ja’far, H. A. K. (2021). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Arjasa Pratama.

Jones, D. (2010). Human kinship, from conceptual structure to grammar. Behavioral and Brain Sciences, 33(5), 367–381.

Junaedi, M. (2016). Fiqih Indonesia : Tinjuan Kritis Epistemologi. Syariati : Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, 2(01), 47–70. https://doi.org/10.32699/syariati.v2i01.1121

Lestari, S. (2018). Kenduren Dalam Tradisi Muslim Ditinjau Dari Aqidah Islam Studi Di Dusun Tulung Agung Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. UIN Raden Intan Lampung.

Makka, M. M., Albatati, R. A. S., Hasan, F., & Alting, S. P. (2021). The Conversion of the Adopted Children’s Clan in the Village of Tumbak from the Islamic Law Point of View. Kawanua International Journal of Multicultural Studies, 2(1), 10–17.

Makka, M. M., Saleh, M., Mamonto, F., Yusuf, N., & Bilalu, N. (2024). Analysis of Inheritance Restrictions in Islamic Law: Slander in the Perspective of Qiyas Musawi and Legal Istinbath. Antmind Review: Journal of Sharia and Legal Ethics, 1(1), 1–11.

Mitra, P. (2021). The beginning of life issues: An Islamic perspective. Journal of Religion and Health, 60(2), 663–683.

Nasir, M. A. (2020). Religion, Law, and Identity: Contending Authorities on Interfaith Marriage in Lombok, Indonesia. Islam and Christian–Muslim Relations, 31(2), 131–150. https://doi.org/10.1080/09596410.2020.1773618

Natow, R. S. (2020). The use of triangulation in qualitative studies employing elite interviews. Qualitative Research, 20(2), 160–173.

Samad, S. A. A., & Munawwarah, M. (2020). Adat Pernikahan dan Nilai-Nilai Islami dalam Masyarakat Aceh Menurut Hukum Islam. El-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga, 3(2), 289–302.

Sholahuddin, A., & Sukowati, P. (2024). Customary Marriage Culture of the Gampong Iboih Community: Study of Social Change in Interracial Marriages in Suka Makmue District, Sabang City, Aceh Province. International Journal of Research in Social Science and Humanities (IJRSS), 5(7), 47–67.

Silayar, H. (2022). Analisis Makna Verbal “Saro Badaka” Dalam Pernikahan Adat Sula di Desa Waibau Kecamatan Sabana. Universitas Khairun.

Sudirman, S., Samin, S., Aidid, H., & Talli, A. H. T. (2019). Maslahah Review of The Dowry (Marriage Cost) Bugis-Makassar Community. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 17(2), 164–179. https://doi.org/10.30984/jis.v17i2.874

Suhasti, E., Djazimah, S., & Hartini, H. (2019). Polemics on Interfaith Marriage in Indonesia between Rules and Practices. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 56(2), 367–394. https://doi.org/10.14421/ajis.2018.562.367-394

Winter, T. (2013). Cultures of interpretation. In Heritage and Tourism (pp. 172–186). Routledge.

Yunus, M., Efendy, R., & Djunaidi, M. (2020). Karifan Lokal untuk Peradaban Global (Melacak filosofi nilai kearifan lokal to wani to lotang dan peranannya terhadap penguatan nilai-nilai kebhinekaan di Indonesia). IAIN Parepare Nusantara Press.

Published
2024-08-16
Section
Articles