Manajemen Konflik Siswa oleh Kepala Madrasah

Student Conflict Management by the Principal

  • Handoyo Potabuga Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara
  • Kusnan Kusnan Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara
  • Lies Kryati Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara
Keywords: Conflict Management, Principal Leadership, Student, Kepemimpinan Kepala Madrasah, Manajemen Konflik, Siswa

Abstract

Conflicts among students are prone to occur in the school environment so principal needs to have concern that he can implement the student management. Using a qualitative approach, this study focuses on the background of student conflict and the leadership role of the Head of Madrasah Tsanawiyah Alkhairaat Langagon in overcoming student conflict. This study uses observation and interviews as data collection instruments. Based on the analysis of the data results that the authors present, several conclusions can be drawn that first, the background to the emergence of student conflicts at MTs Alkhairaat Langagon, is usually due to the lack of teacher supervision of students. Because many teachers have financial difficulties that forces them to have second job. Second, the madrasah principal communicate well and successively with the conflicting parties so that decision making is satifying.

Abstrak

Konflik antar siswa rentan terjadi di lingkungan sekolah sehingga perlu menjadi perhatian Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan manajemen kesiswaan. Dengan menggunakan pendekatan qualitatif, penelitian ini berfokus pada latar belakang konflik siswa dan peran kepemimpinan Kepala Madrasah Tsanawiyah Alkhairaat Langagon dalam mengatasi konflik siswa. Penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara sebagai instrumen pengumpul data. Berdasarkan analisis hasil data yang penulis sajikan, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa pertama, yang melatarbelakangi timbulnya konflik siswa di MTs Alkhairaat Langagon, biasanya karena kurangnya pengawasan guru terhadap siswa. Karena banyak guru yang memiliki kesulitan ekonomi sehingga melaksanakan kegiatan lain di luar lingkungan pendidikan untuk menunjang pendapatan. Kedua, pengelolaan konflik yang dilakukan oleh kepala madrasah ketika terjadi konflik adalah dengan melakukan komunikasi secara baik dan beruntun dengan pihak yang berkonflik sehingga pengambilan keputusan sesuai yang dibutuhkan.

References

Brantas. (2009). Dasar-dasar Manajemen. Alfabeta.
Canu, U., & Canu, Z. (2020). Perkembangan Pesantren Di Tengah Dinamika Konflik Dan Maraknya Radikalisme Pada Kabupaten Poso. Potret Pemikiran, 24(2), 173–193.
Gibson, J. L. (1997). Organisasi Perilaku, Struktur, Proses. Erlangga.
Gunarsa, Y. (2012). Psikologi Remaja. PT BPK Gunung Mulia.
Handoko, T. H. (2009). Manajemen, Edisi 2.
Indrawijaya, A. I. (1989). Perilaku Organisasi. Sinar Baru.
Katsir, I. I. (2015). Tafsir Ibnu Katsir. Insan Kamil.
Mulyasa. (2003). Menjadi Kepala Sekolah Profesional: Dalam konteks menyukseskan MBS dan KBK. PT Remaja Rosdakraya.
Nasrudin, H. E. (2003). Psikologi Manajemen.
Nawawi, H. (1993). Kepemimpinan Menuru Iman. Gajah Mada Press.
Pangabean, R. (2015). Manajemen Konflik Berbasis Sekolah. Pustaka Alfabet.
Pradja, M. S. (2002). Kamus Istilah Pendidikan dan Umum.
Qamar, M. (2005). Manajemen Pendidikan Islam.
Samal, A. L. (2017). Pentingnya pendidikan karakter dan budi pekerti di sekolah pada era globalisasi. Potret Pemikiran, 21(2).
Shihab, Q. (2007). Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Lentera Hati.
Soetopo, H. (2012). Perilaku Organisasi: Teori dan Praktik di Bidang Pendidikan. Rosda dan UNM.
Soetopo, H., & Somanto, W. (1999). Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan.
Wahjosumidjo. (2013). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Rajawali Pers.
Winardi. (1994). Manajemen Konflik, (Konflik Perubahan dan Pengembangan). Mandar Maju.
Wirawan. (2010). Konflik dan Manajemen Konflik. Salemba Humanika.
Published
2022-03-09
Section
Articles