Penerimaan Diri Penyandang Tuna Daksa di Kota Sorong

Self-Acceptance of People with Disabilities in Sorong City

  • Almuhaimin Sarnav Ituga IAIN Sorong
  • Evie Syalviana Institut Agama Islam Negeri Sorong, Papua Barat, Indonesia
  • Almuhaimin Sarnav Ituga Universitas Sulawesi Barat, Sulawesi Barat, Indonesia
Keywords: Penerimaan diri, Penyandang tuna daksa, Penyebab ketunaan, Studi fenomenologi, Mengelola emosi

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang penerimaan diri penyandang tuna daksa di kota Sorong ditinjau dari penyebabnya yakni karena penyakit dan/atau kecelakaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi yang melibatkan tiga orang responden yaitu responden yang mengalami ketunaan akibat sakit berjumlah satu responden, dan ketunaan akibat kecelakaan berjumlah dua responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Individu penyandang tuna daksa yang memperoleh ketunaannya karena sakit atau kecelakaan mampu melakukan penerimaan diri. 2) Penerimaan diri yang dilakukan individu penyandang tunadaksa karena sakit atau kecelakaan ditandai dengan kemampuan untuk memandang diri sendiri secara positif, mampu mengelolah emosi secara baik, mampu beraktivitas kembali secara normal, serta mampu berinteraksi dengan baik dengan orang lain. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa para responden melakukan penerimaan diri untuk menerima kondisi ketunaan yang dialaminya, dan tidak lagi melakukan perilaku menolak.

References

Anggraini, D., Wiyanti, S., & Andayani, T. R. (2012). Hubungan antara kecerdasan (intelektual, emosi, spiritual) dengan penerimaan diri pada dewasa muda penyandang cacat tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 1(1).

Astati. (2010). Karakteristik dan pendidikan anak tunadaksa dan tunalaras. In Modul Pengantar Pendidikan Luar Biasa.

Burchardt, T. (2003). Being and becoming: Social exclusion and the onset of disability. LSE STICERD Research Paper No. CASEREPORT21.

Chaplin, J. P. (1995). Kamus lengkap psikologi. Raja Grafindo Persada.

Creswell, J. W. (2014). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. SAGE Publications Ltd. https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/510378/mod_resource/content/1/creswell.pdf

Djati, T. R. (2010). Penerimaan diri sebagai kunci kesuksesan. Difabel News. http://sapdajogja.org/buletin.html?start=20

Efendi, M. (2006). Pengantar psikopedagogik anak berkelainan. Bumi Aksara.

Feist, J., & Feist, G. J. (2006). Theories of personality. McGraw-Hill.

Hamidah, S. A., Karini, S. M., & Karyanta, N. A. (2012). Hubungan antara Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial dengan Kemandirian pada Penyandang Cacat Tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 1(2).

Hurlock, E. B. (1997). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan.

Hutasuhut, F. H. (2013). Pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas. Sobatbumi. http://www.sobatbumi.com/solusi/view/799/pemberdayaan-masyarakat-dalam-pemenuhan-kebutuhan-penyandang-disabilitas

Idrees, B., & Ilyas, R. (2012). Discrimination and stigmatization of physically disabled student in a general educational environment in Pakistan: A case study. Academic Research International, 2(2).

Ituga, A. S., & Alman, A. (2020). Active Coping Ibu yang Memiliki Anak Tuna Grahita di Kota Sorong. Jurnal Al-Maiyyah, 13(1).

Izzati, A., & Waluya, O. T. (2018). Gambaran penerimaan diri pada penderita psoriasis. Jurnal Psikologi Esa Unggul, 10(02), 126366.

Poerwandari, E. K. (1998). Pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologi. LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Rasdiana. (2010). Penerimaan diri dan kecenderungan bunuh diri pada remaja. Universitas Negeri Makassar.

Santrock, J. W., Sumiharti, Y., Sinaga, H., Damanik, J., & Chusairi, A. (2002). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup Jilid 1. Erlangga.

Saragih, R. W. (2010). Pemberdayaan penyandang cacat dan komunitasnya. Kementerian Sosial. http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=146

Satyaningtyas, R., & Abdullah, S. M. (2005). Penerimaan diri dan kebermaknaan hidup penyandang cacat fisik. Jurnal Psiko-Buana, 3(2), 1–13.

Wright, M., & Hartree, N. (2011). Disability in older people.

Published
2023-06-30
Section
Articles