Pandangan Tokoh Masyarakat terhadap Pernikahan Wanita Hamil di Luar Nikah: Studi Kasus di Desa Buko, Kecamatan Pinogaluman

Community Leaders' Views on Extramarital Marriage of Pregnant Women: A Case Study in Buko Village, Pinogaluman District

  • Rayen Riski P Entuu Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Nasruddin Yusuf Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Keywords: Pernikahan, Hukum, Hamil, Desa Buko

Abstract

Artikel ini membahas permasalahan kompleks seputar pandangan tokoh masyarakat terhadap pernikahan wanita hamil di luar nikah, dengan fokus pada studi kasus yang dilakukan di Desa Buko, Kecamatan Pinogaluman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor penyebab kehamilan di luar nikah serta mengeksplorasi perspektif tokoh masyarakat terhadap pernikahan yang terjadi setelah terjadinya kehamilan sebelum menikah. Dalam pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologis, hasil penelitian mengindikasikan bahwa pandangan tokoh masyarakat di Desa Buko sangat menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada pelaku zina tentang konsekuensi perbuatan tersebut serta mengenai konsep pernikahan yang sesuai dengan ajaran Islam. Meskipun dianggap sebagai perbuatan terlarang dan diharamkan, situasi di mana seorang perempuan sudah hamil menjelang pernikahan menimbulkan dilema moral. Pilihan menikahkan perempuan yang hamil dianggap sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan tidak menikahkannya, karena dikhawatirkan akan berdampak pada tindakan bunuh diri atau dampak psikologis yang serius. Penelitian ini menyoroti bagaimana hukum dan pandangan sosial berperan dalam menjaga kemaslahatan umat manusia serta menekankan perlunya pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai agama dalam konteks kehidupan sosial. Artikel ini menggambarkan kompleksitas dan kepekaan terhadap situasi individual yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan terkait pernikahan di luar nikah dalam masyarakat.

Author Biography

Nasruddin Yusuf, Institut Agama Islam Negeri Manado, Sulawesi Utara, Indonesia

Artikel ini membahas permasalahan kompleks seputar pandangan tokoh masyarakat terhadap pernikahan wanita hamil di luar nikah, dengan fokus pada studi kasus yang dilakukan di Desa Buko, Kecamatan Pinogaluman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor penyebab kehamilan di luar nikah serta mengeksplorasi perspektif tokoh masyarakat terhadap pernikahan yang terjadi setelah terjadinya kehamilan sebelum menikah. Dalam pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologis, hasil penelitian mengindikasikan bahwa pandangan tokoh masyarakat di Desa Buko sangat menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada pelaku zina tentang konsekuensi perbuatan tersebut serta mengenai konsep pernikahan yang sesuai dengan ajaran Islam. Meskipun dianggap sebagai perbuatan terlarang dan diharamkan, situasi di mana seorang perempuan sudah hamil menjelang pernikahan menimbulkan dilema moral. Pilihan menikahkan perempuan yang hamil dianggap sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan tidak menikahkannya, karena dikhawatirkan akan berdampak pada tindakan bunuh diri atau dampak psikologis yang serius. Penelitian ini menyoroti bagaimana hukum dan pandangan sosial berperan dalam menjaga kemaslahatan umat manusia serta menekankan perlunya pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai agama dalam konteks kehidupan sosial. Artikel ini menggambarkan kompleksitas dan kepekaan terhadap situasi individual yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan terkait pernikahan di luar nikah dalam masyarakat.

References

Abdullah, S. R. (2017). Tujuan Negara dalam Islam Menurut Yusuf al-Qaradhawi. Asy-Syari’ah, 19(1), 15–36.
Akbar, A. (2020). Hukum Menikah Dini Dan Dampaknya Bagi Pendidikan Anak. Consilium: Berkala Kajian Konseling Dan Ilmu Keagamaan, 6(2), 96–114.
Harpan, A. (2015). Peran religiusitas dan optimisme terhadap kesejahteraan psikologis pada remaja. Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 3(1).
Huda, M. C. (2022). Metode Penelitian Hukum (Pendekatan Yuridis Sosiologis). IAIN Salatiga.
Kartini, K. (2016). Pandangan Tokoh Agama terhadap Pernikahan Dini Akibat Hamil PRA Nikah di Kota Kendari. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 11(1), 83–100.
Marwa, M. H. M., Muhammadi, F., & Syuhada, M. N. (2021). Mitigasi Perkawinan Anak di Tengah Pandemi Covid-19 Melalui Sekolah Pra Nikah bagi Ikatan Pelajar Muhammadiyah Klaten. Jurnal Dedikasi Hukum, 1(2), 123–134.
Nurhajati, L., & Wardyaningrum, D. (2014). Komunikasi Keluarga dalam Pengambilan Keputusan Perkawinan di Usia Remaja. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, 1(4), 236–248.
Rohmaniyah, I. (2017). Konstruksi Seksualitas Dan Relasi Kuasa Dalam Praktik Diskursif Pernikahan Dini. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 16(1), 33–52.
Sari, R. (2020). Pergaulan Bebas Remaja Di Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan. UIN AR-RANIRY.
Setyawan, S. A., Gustaf, M. A. M., Pambudi, E. D., Fatkhurrozi, M., & Anwar, S. (2019). Pergaulan Bebas di Kalangan Mahasiswa dalam Tinjauan Kriminologi dan Hukum. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 163–186.
Waluya, B. (2007). Sosiologi: Menyelami fenomena sosial di masyarakat. PT Grafindo Media Pratama.
Wulandari, H. (2023). Pernikahan dini akibat hamil pra nikah menurut tokoh masyarakat (Studi Kasus di Desa Sembalun Bumbung, Kec. Sembalun, Lombok Timur). UIN Mataram.
Yaena, M. (2018). Analisis Hukum Islam Terhadap Perkawinan Dini Akibat Hamil Pra Nikah (Studi Kasus Di Kampung Nakpohonnibong Tambun Phulokphuyo Ampor Nongchik Changwad Patani Thailand Selatan). IAIN Kediri.
Zuhairini, N. (2020). Konsep Diri Remaja Hamil Di Luar Nikah Yang Menjadi Single Mother (Studi Pada Remaja Hamil Di Luar Nikah Dalam Memaknai Pengalaman Dan Hubungan Sosialnya Di Kota Mojokerto). UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Published
2023-12-30
Section
Articles