Istidraj Perspektif Asy-Syaukani dalam Tafsir Fath Al-Qadir
Abstract
Istidrāj adalah bentuk kesenangan dan kenikmatan yang diberikan kepada orang-orang yang menjauh dari Allah, yang sebenarnya merupakan azab yang Allah berikan kepada mereka tanpa mereka sadari. Allah menarik mereka perlahan-lahan menuju kebinasaan, dan akan menghukum mereka secara tiba-tiba tanpa mereka ketahui. Tujuan dari istidrāj ini adalah untuk menguji apakah seorang hamba akan bertobat dan kembali kepada Allah atau malah semakin jauh dari-Nya. Penulis berusaha untuk memahami konsep istidrāj berdasarkan tafsir Fatḥ al-Qadīr. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber literatur, terutama tafsir Fatḥ al-Qadīr sebagai data primer, serta kitab-kitab tafsir dan jurnal-jurnal relevan sebagai data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis maudhu’i. Penelitian ini bertujuan untuk menggali penafsiran istidrāj dalam tafsir Fatḥ al-Qadīr karya Asy-Syaukani. Dalam Al-Qur'an, istilah istidrāj disebutkan secara langsung dalam QS. al-A’rāf (7): 182 dan QS. al-Qalam (68): 44, serta secara tersirat dalam QS. ali-Imrān (3): 178 dan QS. al-An’ām (6): 44. Menurut Asy-Syaukani, istidrāj dipahami sebagai hukuman yang diberikan kepada orang kufur atau melakukan pelanggaran bukan dengan hukuman yang menyakitkan melainkan dengan memberikan nikmat atau menunda siksaan agar mereka terus lalai dalam tidak-taatan.
References
Al-Bilali, Syeikh Abdul Hamid. Renungan Ba’da Subuh. Jakarta: Almahira, 2005.
Al-Qahthani, Sa’id bin Ali bin Wahf. Segeralah Shalat. Jakarta: Tuhfa Media, 2010.
Al-Umar, Nashir bin Sulaiman. Melejitkan Semangat Ibadah: Energi Untuk Kembali Bangkit Dari Kefuturan. Solo: Pustaka Arafah, 2007.
Anwar, Shabari Shaleh. 17 Maksiat Hati Inspirasi Pengajian Abah Guru Sekumpul. Bekasi: Qudwah Press, 2018.
Ash-Shiddieqy, Tengku Muhammad Hasbi. Tafsir An-Nur Jilid 2. Cet 1. Jakarta: Cakrawala Publishing, 2011.
Asy-Syaukani, Al Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad. Tafsir Fathul Qadir Jilid 1. Jakarta: Pustaka Azam, 2008.
———. Tafsir Fathul Qadir Jilid 11. Jakarta: Pustaka Azam, 2011.
———. Tafsir Fathul Qadir Jilid 4. Jakarta: Pustaka Azam, 2008.
Budi, Eko Setyo. Sabar Itu Indah. Bogor: Geupedia, 2023.
Febriani, and Zubir. Istidraj Dalam Al-Qur’an Perspektif Imam Al-Qurthubi, n.d.
Hendarsah, Frans, and Rahmi Herliani. Mengeluh...Karena Kita Membutuhkannya. Bogor: Geupedia, 2021.
Ibrahim, Sayyid. Tafsir Fathul Qadir Jilid 4. Jakarta: Pustaka Azam, 2011.
Koswara, Endang. 100% Ibadah. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2015.
Masduha, and Achmad Zirzis. Al-Alfaaz: Buku Pintar Memahami Kata-Kata Dalam Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2017.
Mashudi. Al-Muyassar. Malang: Inteligensia, 2020.
Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.
Munir, Misbahul, and Dinda Listiani. “Istidraj Perspektif Tafsir Al-Tabari.” Jurnal of Quranic Studies and Islamic Communication vol 1 No 2 (2021): 206.
Muslim, Abdul Azis. Koleksi Khutbah Jum’at Inspiratif Untuk Pemula Dan Umum, n.d.
Nurain, St. Nur Syahidah Dzatun. “Kontribusi Periwayatan Hadis Ummahat Al-Mu’minin Dalam Al-Kutub Al-Tis’ah.” UIN Alauddin Makassar, 2018.
Rasyad, Yusuf. Tipu Daya Wanita. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2009.
Shihab, M.Quraish. Al-Maidah 51: Satu Firman Beragam Penafsiran. Tanggerang: Lentera Hati, 2019.
———. Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
———. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur’an, Volume 14. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
———. Tafsir Al-Misbah: Pesan,Kesan Dan Keserasian. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
———. Wawasan Al-Qur’an. Bandung: PT.Mizan Pustaka, 2014.
Wahidi, Ridhoul. Ma’anil Al-Qur’an: Menyelami Samudera Makna-Makna Al-Qur’an. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019.
Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT. Muhmud Yunus Wa Dzurriyyah, 2010.
Yusuf, Nanang Qosim. The Heart of Awareness. Jakarta: PT. Mizan Publika, 2008.