Kualitas dan Keistimewaan Penafsiran Sahabat
Abstract
Tulisan ini membahas tentang peran sahabat dalam penafsiran al-Qur’an yang sangat krusial dalam menyebarkankan agama Islam, sebab merekalah yang menyaksikan dan mendampingi Rasulullah saw. saat wahyu dijelaskan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif kepustakaan penulis berusaha mendapatkan gambaran yang komperehensif melalui literature tafsir, jurnal dan buku-buku yang terdapat pembahasan tentang penafsiran di era sahabat. Hasil penelitian menunjukkan mereka yang terkenal mempunyai spsialisasi dalam bidang tafsir diantaranya : Ali bin Abu Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud dan Ubay bin Ka’ab, dengan keistemewaan masing-masing mereka tidak hanya berperan dalam menyebarkan penafsiran juga menjadi rujukan para sahabat yang lain. Dikarenakan kedekatan sahabat dengan Rasulullah saw. jumhur ulama’ berpendapat kualitas penafsiran sahabat mencapai tingkatan marfu’, dan dengan pemahaman yang mendalam, kekuatan hafalan yang kuat dan kecerdasan otak sumber penafsiran sahabat tidak hanya riwayat (al-Qur’an dan hadis) tetapi juga berasal dari pemahaman dan ijtihad sahabat yang mendapatkan validasi dari Rasulullah saw.
References
Abidu,Yunus Hasan. Tafsir al-Qur’an: Sejarah Tafsir dan Metode Para Mufassir, Cet.I; Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007.
al-Aridi, Ali Hasan. Tarikh ‘Ilm al-Tafsir wa Manahij al-Mufassirin. Terj. Ahmad Akrom, Sejarah dan Metodologi Tafsir .Cet. II; Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1994
al-Qaththan, Manna. al-Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an. Terj. Aunur Rafiq, Pengantar Studi Ilmu al-Qur’an. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2010.
________,. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an. Terj. Mudzakkir AS, Studi Ilmu-ilmu Qur’an. Jakarta: Litera AntaraNusa, 2009
Asy-Syirbasi, Ahmad. Sejarah Tafsir Qur’an, Jakarta : Pustaka Firdaus, 1994.
Baidan, Nashruddin. Metode Penafsiran al-Qur’an, Cet: I, Pustaka Pelajar, 2002.
________,. Perkembangan Tafsir al-Qur’an di Indonesia. Tiga Serangkai, 2003.
Shihab, M. Quraish. Membumikan al-Qur’an , Cet. II; Bandung: Mizan, 1992.