Pendekatan Agama dalam Pencegahan Bunuh Diri di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengurangi dan mencegah kasus bunuh diri di Provinsi Gorontalo, khususnya Kab. Bone Bolango. Kegiatan ini dilatari oleh maraknya fenomena Lothingdayango atau bunuh diri di Prov. Gorontalo. Pada 2023 saja tercatat 31 kasus bunuh diri. Salah satu faktor penting bagi pencegahan bunuh diri adalah penciptaan ruang sosial yang sehat dan mendukung, di mana kondisi lingkungan tersebut dapat memberikan dukungan mental dan sosial yang dibutuhkan oleh individu yang mengalami masalah. Untuk itu diperlukan aksi yang bisa menciptakan suasana lingkungan sosial yang sehat. Pada titik inilah terletak urgensi kegiatan pengabdian masyarakat yang mendedikasikan diri untuk penciptaan lingkungan sosial yang sehat bagi pencegahan bunuh diri di Gorontalo. Dalam konteks masyarakat Gorontalo yang religious, maka upaya tersebut tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai keislaman. Dalam pelaksanaan kegiatan ini peneliti cum pengabdi sosial menggunakan metode Community-Based Participatory Research (CBPR). Kegiatan dalam PKM ini berupa ceramah keagamaan dan pemutaran video di masjid. Tema-tema kajian disesuaikan dengan misi mencegah bunuh diri, yaitu seputar kesabaran, kesiapan menerima kenyataan sebagai takdir dari Allah Swt, dan hidup bahagia. Tema-tema ini dipilih untuk memperkuat mental-psikologis dan spiritual masyarakat. Dalam evaluasi kegiatan terungkap bahwa walaupun ceramah agama tersebut disambut baik oleh masyarakat, namun dibutuhkan langkah-langkah konkret seperti pemberdayaan ekonomi untuk memberikan solusi jangka panjang.