Sosialisasi Nilai – Nilai Multikultural Pada Mahasiswa Milenial Di Amerika Serikat

  • Rukmina Gonibala IAIN Manado
  • Ardianto Ardianto IAIN Manado
  • Mutmainah Mutmainah IAIN Manado
  • Sri Wulandari IAIN Manado
Keywords: Sikap Religius, Generasi Milenial, Islam, Kristen, Hindu.

Abstract

Istilah milenial pertama kali digunakan oleh sejarawan asal Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam tulisan – tulisannya. Kata milenial kemudian melekat dalam istilah generasi yang memiliki makna kelompok sosial yang responsif  terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Nilai – nilai multikultural merupakan merupakan satu elemen penting bangsa indonesia yang harus dibagikan kepada bangsa – bangsa lain karena memiliki daya rekat tehadap persatuan dan keutuhan sebuah bangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan nilai – nilai multikultural yang disarikan dari tiga agama yakni islam, hindu, dan katolik dan mengetahui metode sosialisasi yang digunakan oleh lembaga keagamaan, masyarakat dan pemerintah. Penelitian yang dilaksanakan di Lombok, Bali, dan Manado menggunakan pendekatan penelitian deskriptive kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung terhadap sejumlah generasi milenial di ketiga kota tersebut. Data kemudian dianalisis menggunakan model Miles & Huberman. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penguatan nilai – nilai multikultural bagi generasi milenial sangat ditentukan oleh peran masyarakat, pemerintah dan lembaga keagamaan dalam menyajikan muatan nilai – nilai keagamaan, moral, tradisi, dan budaya melalui sarana yang disukai oleh mereka. Cara yang digunakan oleh setiap lembaga keagamaan cukup variatif, baik itu dalam bentuk pendekatan langsung ataupun tidak langsung. Perbedaan peran tentu dipengaruhi oleh mayoritas agama yang dianut di setiap daerah.

Published
2023-07-13